Pertama kali mengembang bunga pareku lalu layu dan gugur, yang kedua juga bernasib sama yang ketiga dipetik anakku, Sekar. Baru yang keempat ini yang bisa diambil gambarnya. Deg-degan bisa selamat sampe berbuah nggak ya? soalnya pohonnya sendiri masih kecil, dan ditanam di pot jadi sepertinya kurang meyakinkan. Apakah pohon pareku mendapat kecukupan gizi? Selain itu potnya juga kuanggap terlalu kecil. Tapi karena lagi bokek, terpaksalah mereka kubetah-betahkan denganpot-pot mereka.
Kedua pohon ini bunganya berwarna kuning, dan besarnya hampir sama.
Setiap hari kusiram dengan air cucian beras, kadang dengan mol yang diencerkan sangat encer.
Cepat berbuah ya ... nak, buat iri para tetangga :)