3.14.2009

Jangan Bersedekah! (Pada Pemalas)

Wuew, maksudnya apa? Padahal Nabi sangat menganjurkan umatnya untuk bersedekah. Allah SWT aja dalam hadist qudsi mewahyukan kalo "Berinfaklah wahai anak Adam, niscaya Aku akan berinfaq padamu" dari HR Bukhori dan Muslim. Gak tanggung2 Allah bakal menggantikan harta yang kita sedekahkan 10 x lipat. :o

Tapi walau gitu Rasul juga gak membiarkan umatnya sembarangan bersedekah. Pernah ada seorang pengemis yang masih sehat dan kuat badannya datang meminta-minta. Oleh Rasulullah SAW ditanya apa yang masih dimiliki oleh pengemis itu. Pengemis menjawab kalo ia hanya punya sehelai kain usang. Lalu oleh Nabi SAW disuruh pulang untuk mengambil. Setelah pengemis itu pulang dan kembali lagi dengan membawa kain yang dimaksud. NAbi SAW melelang kain itu pada para sahabat yang sedang berkumpul disitu. Oleh salah seoranng sahabat kain itu dibeli dengan harga tinggi dengan maksu bersedekah. UAng hasil lelang itu oleh NAbi diserahkan pada si pengemis dan menyuruhnya untuk dibelikan kapak. NAbi SAW juga menyuruh si pengemis untuk berhenti mengemis dan menjadi tukang kayu dengan kapak itu.

Itulah Nabi agung kita, beliau memerintahkan bersedekah pada orang yang benar-benar tidak mampu saja. Beliau melihat kondisi fisik si pengemis yang masih kuat bekerja keras maka disuruhlah si pengemis untuk beralih profesi saja dengan memberi bekal untuk bekerja.
kalo istilah kita jangan memberi ikan berilah pancing.

Karena itulah aku paling males liat pasukan Jum'at. Itu lo orang-orang yang menggembel pas hari Jum'at. Memang biasanya mereka tetap mengemis pada hari-hari lain. TApi jumlahnya akan sangat membludak pada hari Jum'at saja. ih sebel.. :#

Bukannya jahat, tapi pintu rumah selalu kututup rapat pas hari Jum'at kadang sama jendelanya sekalian karena malesnya didatangi pasukan peminta-minta itu. Karena kadang mereka datang dalam jumlah banyak sekaligus kalo kita ngasihnya kurang mereka suka minta jatah lagi. Belum lagi mereka suka ngasih tau kelompok lain kalo kita orangnya dermawan gitu :@ Jadinya bisa terus-terusan didatangi deh.

Tapi bukannya aku pelit, aku tau kalo di desa pengemis2 itu rumahnya kadang malah lebih bagus dari rumah orang kota. Suamiku pernah pas berkunjung silaturahmi ke desa ketemu sama salah satu pengemis itu di rumahnya. Jadi aku ngerasa gak berdosa.

aku Justru suka kasihan sama simbah2 pemulung. Sama merekalah aku suka ngasih barang, enggak uang. Mereka itu kan orang2 susah yang masih mau berusaha dan enggak males. Enggak mau merendahkan diri mereka dengan minta-minta, jadi parasit bagi orang lain. Aku suka kumpulin kertas2, dus2, botol plastik bekas de el el buat dikasihkan mereka. Karena aku tau mereka akan dengan senang hati menerimanya. Sampah2 kering itu biasanya kan mereka jual ke pengepul. Senengnya dua kali lipat karena bisa menolong orang lain juga senang karena sampah kering itu masuk ke daur ulang. Aku pingin bisa selalu ngasih sesuatu kepada orang lain yang sedang dirundung kesulitan kalo bisa yang bagus dan benar-benar diperlukan oleh orang itu.

Seharusnya kita jangan cuma bersedekah dengan yang kayak gini. Kasih uang receh, kasih barang gak kepake. Bisa gak ya kita ngasih barang yang justru sangat kita sukai seperti sahabat Nabi Thalhah ra. Sahabat2 nabi selalu ngasih dengan harta yang bagi kita orang zaman sekarang gak masuk akal. Seperti Abu Bakar ra yang memberikan seluruh hartanya untuk disedekahkan. Ketika ditanya Nabi SAW apa yang ditinggalkan untuk keluarganya, Abu BAkar ra menjawab dengan tegas kalo keluarganya ditinggalinya Allah dan RasulNya. Subhanallah.

Sedekahlah! sedekahlah! maka engkau akan kaya. Tapi bersedekahlah pada orang-orang yang benar-benar membutuhkan. JAngan membiasakan malas pada orang yang gak mau berusaha selain usaha meinta-mintanya itu. Bersedekah pada orang yang malas sama saja kita membuat mereka main malas. Bukannya dapat pahala kita malah bisa dapat dosa lo... Bersedekah bisa dengan berbagai macam cara. Tingggal kemampuan kita seberapa. JAdi bersedekalah dengan apa yang kau bisa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar